Minggu, 17 Februari 2013

" To hard to past everything alone. but i don't want be friend with anyone. i want past it alone but without hurt, and it's impossible.
peter, where is your believeness. i need it to live. i live off the trust. "

that is tink. ini adalah saya. saya bukan orang yang suka berharap tapi saya selalu ingin harapan saya menjadi nyata. saya butuh kepercayaan seperti tinkerbell tapi saya bukan "hal" yang membawa keajaiban. bahkan saya tak pernah menganggap sesuatu adalah kebetulan. semua sudah rencana tuhan. tak ada yang namanya kebetulan. tak mungkin tuhan melakukan "kebetulan". apakah aku bertemu dengannya adalah kebetulan ? apakah aku yang pernah mengenalnya dn sekarang melihatnya lagi adalah kebetulan ?aku yakin bukan. meskipun jujur sangant sakit, mengetahui dan menyadari bahwa dia memnag tak akan mungkin menjadi sebagian hidupku, tapi kenyataan aku bertemunya kembali setelah jakarta-bandung dan 3-4 tahun memisahkan aku dengan dia. yah, ini bukan kebetulan ini kenyataan yang menegangkan.

mataku yang tak bisa lepas dari wajahnya yang mengesankan. diri ini yang secara tak sadar jatuh kembali ke masa lalu. dan senyum yang tak kunjung layu melihat tingkahnya. walau aku tau dan terlihat jelas apa yang dia lakukan adalah bukan untuk melihat, mengintip atau mencri aku. karena aku masih terlalu "kecil" untuk dirinya yang dewasa. tapi apa yang dulu pernah terpisahkan, tekuap kembail tapi dengan perasaan yang berbeda. jika lambat laun aku jatuh cinta hanya karena ini. aku menyesal jika aku membuang perasaan ini begitu saja. althought i know, now, tommorow ao forever he can't be mine